Dosa yang paling banyak memasukan manusia ke neraka

Published: Sunday, January 1, 2023

 

Dosa yang paling banyak memasukan manusia ke neraka

Dosa (karena) lisan adalah di antara perbuatan yang paling banyak memasukkan ke neraka, karena meluncur tampa terasa, lebih tajam dari pedang.

Hal ini karena bisa jadi seseorang sangat hati hati menjaga dirinya dari makanan yang haram, namun ceroboh dan tidak memperhatikan apa yang keluar dari lisannya. 

Diriwayatkan dari sahabat Abu Huraioh rodhiyalloohu ‘anhu, beliau berkata, “Nabi shollalloohu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang (amal) yang paling banyak memasukkan seseorang ke dalam surga".

Lalu beliau shollalloohu ‘alaihi wa sallam bersabda,

تَقْوَى اللَّهِ وَحُسْنُ الخُلُقِ

“Takwa kepada Allooh Ta’ala dan akhlak yang baik.”

 

Beliau shollalloohu ‘alaihi wa sallam juga ditanya tentang (dosa) yang paling banyak memasukkan seseorang ke dalam neraka.

Lalu beliau shollalloohu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الفَمُ وَالفَرْجُ

(Dosa) lidah dan kemaluan.” (HR. Imam Tirmidzi no. 2004)

Dosa yang disebabkan oleh lisan dan dosa yang disebabkan oleh kemaluan (yaitu berzina) adalah dosa yang paling banyak memasukkan seseorang ke dalam neraka.

Karena sebab lisan inilah seseorang bisa terjerumus dalam banyak masalah.

Sebagaimana yang bisa kita saksikan di zaman now, betapa mudahnya seseorang menulis status di media sosial, berkomentar sana sini, setelah itu dia pun mendapatkan banyak masalah karena status dan komentarnya. 

Diriwayatkan dari Sayyidina ‘Umar bin Khoththob 

rodhiyalloohu ‘anhu, beliau suatu ketika menemui Sayyidina Abu Bakr rodhiyalloohu ‘anhu yang sedang menarik lidahnya.  SayyIdina ‘Umar berkata kepada Sayyidina Abu Bakr,

مَهْ. غَفَرَ اللهُ لَكَ

“Ada apa ini, semoga Allooh Ta’ala mengampunimu.”

Sayyidina Abu Bakr berkata,

 

إِنَّ هذَا أَوْرَدَنِي الْمَوَارِدَ

 

“Sesungguhnya (lidah) ini menjerumuskan kita dalam banyak masalah.” (HR. Imam Malik dalam Al-Muwaththa’ 2: 988)

Oleh karena itu, perkara (dosa) lisan adalah perkara yang paling dikhawatirkan oleh Nabi shollalloohu ‘alaihi wa sallam akan menimpa para sahabatnya.

Diriwayatkan dari Sahabat Sufyan bin ‘Abdullah Ats-Tsaqafi rodhiyalloohu ‘anhu, beliau berkata, “Wahai Rasulullah, ceritakan (sampaikan) padaku suatu hal yang bisa aku jadikan sebagai pedoman.” 

Rosulullooh shollalloohu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

قُلْ رَبِّيَ اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقِمْ

“Katakan, Robbku adalah Allooh”, kemudian istiqamahlah.” 

Aku bertanya,

“Wahai Rosulullooh, apa yang paling Engkau takutkan padaku?” 

Beliau memegang lidah beliau, lalu menjawab, 

هَذَا

“Ini.” 

(HR. Imam Tirmidzi no. 2410 dan Imam Ibnu Majah no. 3972)