Tawasul Dengan Nama Allooh Ketika Berdoa

Published: Sunday, January 1, 2023

 

Tawasul Dengan Nama Allooh Ketika Berdoa

 

وَعَنْ بُرَيْدَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعَ اَلنَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلاً يَقُولُ اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اَللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ اَلْأَحَدُ اَلصَّمَدُ اَلَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ فَقَال:َ  لَقَدْ سَأَلَ اَللَّهُ بِاسْمِهِ اَلَّذِي إِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى وَإِذَا دُعِيَ بِهِ أَجَابَ.  أَخْرَجَهُ اَلْأَرْبَعَةُ وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ

“Dari Sahabat Buraidah Rodhialloohu ‘anhu berkata: Nabi ﷺ pernah mendengar seseorang berdoa: (artinya = Ya Allooh ﷻ aku memohon kepada-Mu dengan wasilah bahwa aku bersaksi bahwa Engkaulah Allooh ﷻ yang tiada Tuhan selain Engkau yang Mahaesa tempat semua manusia meminta yang tidak melahirkan dan tidak pula dilahirkan dan tiada seorang pun yang menyamai-Nya). Lalu Rosulullooh ﷺ bersabda: “Ia telah memohon kepada Allooh ﷻ dengan nama-Nya yang bila diminta dengan nama itu akan memberi dan bila dipanggil akan menjawab.”(HR. Umam Abu Daud no. 1493, Imam Tirmidzi no. 3475, Imam Nasa’i no. 7666, dan Imam Ibnu Majah no. 3857)

 

Hadits ini menunjukkan dianjurkannya bertawassul ketika berdoa, sebagaimana yang dilakukan oleh laki-laki ini, dia bertawassul dengan beberapa bentuk, di antaranya:

Pertama, dia bertawassul dengan amal saleh, dia mengatakan,

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اَللَّهُ

“Ya Allooh ﷻ aku memohon kepada-Mu dengan wasilah bahwa aku bersaksi bahwa Engkaulah Allooh ﷻ”

Yaitu dia bertawassul dengan tauhid yang dia miliki.

Kedua, di dalam tawassulnya dia menyebutkan berbagai nama dan sifat Allooh ﷻ. Dia mengatakan,

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ اَلْأَحَدُ اَلصَّمَدُ اَلَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

“Tiada Sesembahan yang berhak disembah selain Engkau yang Mahaesa tempat semua manusia meminta yang tidak melahirkan dan tidak pula dilahirkan dan tiada seorang pun yang menyamai-Nya.”

 

Oleh karena itu, merupakan hal yang baik apabila  berdoa, kita mengawali dengan kalimat-kalimat tawassul,  diantaranya seperti yg tersurat pada hadits di atas.