Keridhaan Allooh bagi Orang yang
Beriman Adalah Segala-galanya
عَنْ رَجُلٍ
مِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ قَالَ كَتَبَ مُعَاوِيَةُ إِلَى عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ
رضى الله عنها أَنِ اكْتُبِى إِلَىَّ كِتَابًا تُوصِينِى فِيهِ وَلاَ تُكْثِرِى عَلَىَّ.
فَكَتَبَتْ عَائِشَةُ رضى الله عنها إِلَى مُعَاوِيَةَ سَلاَمٌ عَلَيْكَ أَمَّا بَعْدُ
فَإِنِّى سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « مَنِ الْتَمَسَ رِضَاءَ اللَّهِ بِسَخَطِ النَّاسِ كَفَاهُ اللَّهُ مُؤْنَةَ
النَّاسِ وَمَنِ الْتَمَسَ رِضَاءَ النَّاسِ بِسَخَطِ اللَّهِ وَكَلَهُ اللَّهُ إِلَى
النَّاسِ »
Wajib takut pada Allooh dan mendahulukan ridho Allooh daripada
ridho manusia.
Di antara rasa takut yang tercela adalah jika sampai rasa takut
membuat seseorang lebih mendahulukan ridho manusia dalam keadaan membuat Allooh
murka. Artinya yang ia cari asal manusia senang dan ridho dengan dirinya walau
ketika itu melanggar aturan Allooh. Ia pun sudah tahu kalau itu salah. Rasa
takut semacam ini juga mengurangi tauhid seseorang, di samping akan mendapatkan
akibat buruk nantinya. Walau manusia awalnya suka, Allooh bisa
membolak-balikkan hati mereka menjadi benci nantinya.
0 Komentar untuk "Keridhaan Allooh bagi Orang yang Beriman Adalah Segala-galanya"