MANAQIB SYEKH ABDUL QADIR QS. KE 2 DAN 32
Manaqib ke 2 dan ke 32 ini sering dibacakan pada setiap bulan Romadon
MANKOBAH KEDUA ;
BEBERAPA MACAM TANDA KEMULIAAN PADA WAKTU SYEKH ABDUL QODIR DILAHIRKAN
Sayid Abu Muhammad Abdul Qodir Jaelani dilahirkan di Naif Jaelani Irak pada tanggal satu bulan Romadhon tahun 470 Hijriyah, bertepatan dengan tahun 1077 Masehi.
Beliau wafat pada tanggal 11 Rabiul Akhir tahun 561 Hijriyah bertepatan dengan 1166 Masehi, pada usia 91 tahun. Beliau dike¬bumikan di Bagdad, Irak.
Pada malam beliau dilahirkan ada lima karomah (kemuliaan) :
1. Ayah Syekh Abdul Qodir Jaelani yaitu Abi Sholih Musa Janaki, pada malam hari bermimpi dikunjungi Rosululloh SAW., diiringi para sahabat dan Imam Mujtahidin, serta para wali. Rosululloh bersabda kepada Abi Sholih Musa Janaki : "Wahai, Abi Sholih kamu akan diberi putra oleh Alloh. Putramu bakal mendapat pangkat kedudukan yang tinggi di atas pangkat kewalian se¬bagaimana pangkat kedudukanku di atas pangkat kenabian. Dan anakmu itu termasuk anakku juga, kesayanganku, dan kesayang¬an Alloh.
2. Setelah kunjungan Rosululloh SAW para Nabi datang menghibur ayah Syekh Abdul Qodir : "Nanti kamu akan mempunyai putra, dan akan menjadi sulton auliya, seluruh wali selain Imam Maksum, semuanya di bawah pimpinan putramu".
3. Syekh Abdul Qodir sejak dilahirkan pada siang hari bulan puasa menolak untuk menyusu, baru menyusu setelah waktu buka puasa.
4. Di belakang pundak Syekh Abdul Qodir tampak telapak kaki Rosululloh SAW., di kala pundaknya dijadikan tangga untuk di¬injak waktu Rosululloh akan menunggang buroq pada malam Mi'raj.
5. Pada malam dilahirkan, Syekh Abdul Qodir diliputi cahaya se¬hingga tidak ada seorang pun yang mampu melihatnya. Sedang usia ibunya waktu melahirkan is berusia enam puluh tahun, ini juga sesuatu hal yang luar biasa.
MANKOBAH KETIGA PULUH DUA ;
SYEKH ABDUL QODIR BERBUKA PUASA DI RUMAH MURID-MURIDNYA PADA SATU WAKTU YANG SAMA
Diriwayatkan, pada suatu hari di bulan Romadhon, Syekh Abdul Qodir diundang berbuka puasa oleh murid-muridnya sebanyak tujuh puluh orang di rumahnya masing-masing. Mereka berkeinginan agar Syekh berbuka puasa di rumahnya. Mereka tidak mengetahui bahwa di antara mereka masing-masing mengundang Syekh untuk berbuka puasa pada waktu yang bersamaan.
Tiba waktunya berbuka puasa bertepatan Syekh berbuka puasa di rumah beliau, detik itu pula rumah muridnya yang tujuh puluh orang itu masing-masing dikunjunginya dan berbuka puasa tepat dalam satu waktu yang bersamaan.
0 Komentar untuk "MANAQIB SYEKH ABDUL QADIR QS. KE 2 DAN 32 BULAN RAMADHAN"